Kamis, 04 Agustus 2011

back to campus part II

mengingat angkatanku yang tercinta adalah sesuatu yang menyenangkan,. ada berbagai kegiatan aneh yang selalu terbayang di kepala ku,. dari pertama kita bersama, sejak P2B, ospek di kampus, sampai lulus (tinggal beberapa orang yang malas lulus) belum secara mufakat memilih siapa ketua angkatan 2006 JPOK FKIP Unlam yang sebenarnya hhihihi..

berikut aku share beberapa foto kenangan di masa2 itu,. masa yang penuh dengan keringat,.. #loh
ini adalah foto kami di depan kampus,.. muka2 bulan tua,.


ini foto kami saat di kolam,. renang 1, gaya bebas, gaya punggung
renang 2 gaya dada dan gaya kupu,.
saat itu aku ga lulus renang 1 dengan nilai E dan Renang 2 dengan nilai D+
taon berikutnya berhasil lulus (mengulang dengan nilai) C. hehehe,.. Huhu,. renang,.. ampun deh..

nah,.. ini foto saat pertandingan antar angkatan,. meski cuma bisa runner up 1 dan runner up 2 selama 4 tahun, kami pernah juara 1 piala dekancup yang diadain FKIP matematika kalau ga salah,. he,. hidup Rahmatillah,.
*Rahmatillah : pemain kebanggaan kampus.. wesss.///

maklum lelet jadi cuma 3 foto,. ini ku kasih link saat aku udah lulus duluan wess,. mudahan ga sombong,. di suatu malam saat aku kangen berat sama teman2 seangkatan dan ku mulai menulis dengan derai air mata,. #hiihih,.. http://laul13.wordpress.com/2010/10/14/catatan-tentang-pok-2006ku-yg-tercinta/

ini puasa ke 4,. karena sekolah libur,. maka ga papa kalo kita mengulang ke belakang sana,. he

Rabu, 03 Agustus 2011

dari Penjas ke Pelajaran Lain

Awal2 ku mengajar, ngajar kelas 3, di dalam kelas saja, karena lapangan lagi dipake ikan untuk bermain, he
ku minta murid2ku untuk menata ruangan, agar bisa bergerak di dalam kelas. karena bergerak dan gembira bisa dimana saja,.
hari itu ku adakan permainan kecil, semua anak bergerak gembira dan apabila ada yang salah atau paling kalah, dia akan diberikan hukuman ringan, hukuman kesenian,. maklum sang guru juga bisa ngajar SBK, hee

sejak saat itu ada sebuah kenyataan baru,. ada anak kelas 3 yang tidak bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya,. HuuuuH,. tweeeeeeet!!! Gubrak,.!!!
langsung pelajaran Penjas berubah total menjadi kewarganegaraan,. ku tulis teks tanpa chord lagu Indonesia Rayanya Pa Supratman di papan tulis dengan kapur ajaib yang mencerdaskan,. #lebay kalimatnya.
ku suruh mereka smpai benar2 bisa nyanyi semuanya!!

saat mereka sibuk menghafal hati kecilku berkata,. jangan2 ada juga yang belum hafal PANCASILA (efek tak ada lapangan dan tak ada upaya buat upacara)
usut2,. ternyata, .. eng eng eng,. masih ada juga yng belum hafal./
maaaf,. aku tidak menyalahkan sapapun, tidak merasa paling hebat, akuuu hanya guru baruuu biassaaaa,.. maaaaf bgt ibu guru bapa guru di sekolahku,. mereka sebenarnya bisa, tapi lupa,... #masalah.
dan hari itu aku mulai menyisipkan semuanya.

#semoga penulis tidak merasa besar kepala, karena kepala penulis tidak menderita penyakit .... (lupa)

"bapak mau kalian lebih DISIPLIN"

Hari itu ku datang ke sekolah pukul 7.45 WITA
jarak dari rumah ke sekolah kurang lebih 9 Km, memakan waktu 20 menit jika lalu lintas sedang padat, atau bisa 35 menit jika mampir sarapan di warung, atau bisa juga 50 menit jika lampu merah macet, (ga hijau2), atau bisa juga menjadi 120 menit jika ada gempa bumi, atau bisa juga.... hehehe,. becanda,. jgn marah ya..
intinya itu minggu pertama aku ngajar,
minggu2 itu masih dalam minggu kebingungan, dimana aku masih terus berpikir gimana caranya ngajar anak SD,. salah penempatan,. (tapi sumpah aku sudah ikhlas bgt ngajar d SD), 
RPP dan Silabus yang menjadi acuan, tak ku keluarkan dari tas kotorku,. ku berjalan memasuki kelas dengan sedikit senyum, ku sapa murid2ku dengan ramah,. dan ku absen satu2,..
hari itu, ku isi dengan perkenalan,. ku ceritakan pengalaman pribadi ku, ku berikan kebebasan untuk bertanya,. banyak pertanyaan yang terlontar, hingga suasana menjadi cair..

Pelajaran Pertama Waktu itu adalah Penekanan DISIPLIN !
"bapak mau kalian lebih DISIPLIN"
selalu ku ulang kalimat itu, ku tulis di papan tulis,.
tentang Disiplin,
1. Bangun pagi
2. Shalat
3. Mandi
4. Berpakaian rapi
5. Sarapan
6. kebersihan kuku
itu 6 syarat yang harus dipenuhi murid2 ku setiap hari. jika tidak,. pintu WC sudah menanti.
aku tau dalam hal ini, Guru bukanlah dewa yang selalu benar,. banyak juga guru yang kukunya panjang, di cat pula kaya artis di tv,. huuh,. bukan aku sok perfect, aku juga dalam rangka belajar,. karena guru hanyalah manusia biasa. bukan superman yang bisa baca 1 buku hanya dengan waktu 10 detik. #loh loh loh :)

Tanpa Lapangan ku Bisa

malam ini aku kembali menulis, mengingat-ingat kejadian yang terjadi selama 6 bulan ke belakang, tentang aku, tentang sekolahku,.
waktu itu setelah mendapat SK, dengan pakaian kebangsaan layaknya seorang salesmen, kemeja putih, kolor item, aku langsung penasaran bagaimana wujud sekolah itu,. akupun bergegas ke TKP dengan bantuan seorang kerabat yang tak mau disebut namanya,. jalan berliku-liku tanah airku, penuh rambu2 Indonesiaku.. akhirnya setelah beberapa menit aku sampai juga,..
beberapa pasang mata memandangku, mungkin mereka kira aku datang menawarkan barang. Padahal aku datang membawa kabar gembira untuk umat, hee, untukku pastinya.
hatiku tersentak kaget setelah ku lihat kondisi sekolah,. 3 kelas kayu, 3 kelas permanen plus 1 ruang guru, 3 wc, TANPA LAPANGAN.. weeew,. tentu saja aku berpikir keras, nanti aku ngajar penjaskesnya dimanaaa???

hmmm,.. sudahlah,. nanti aku pikirkan lagi, yang jelas,. sekolah baru ku, sekolah pertamaku,. sekolah Tanpa Lapngan Tapi ku Bisa melakukan semuanya #optimis

Selasa, 02 Agustus 2011

sekolah pertamaku

1 Februari, 6 bulan berlalu. sejak hari pertama itu aku mengajar di sekolah baruku, sekolah pertamaku setelah ku lulus menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS)

ini sekolahku itu, terletak di Banjarmasin bagian Selatan, tapi serasa berada di lingkungan kampung halamanku, Barabai. di sini banyak pendatang dari daerah, dan luar pulau Kalimantan.
sekolah itu bernama SDN Kelayan Timur 12,
sekolah yang kusebutnya sekolah laskar pelangi (seperti judul film), karena siswa kelas 6 pertama ku masuk sekolah ini cuma berjumlah 10 orang. 10 orang TANPA "murid kesepuluh" seperti di film. :)
sekolah ini awal karir ku, awal masa depanku,.

sekolah ini TIDAK mempunyai lapangan untuk aku mengajarkan olahraga, tapi sekolah ini mempunyai murid2 yang menyejukkah hati saat ku datang ke sekolah,. dan aku harus bisa membuat mereka pandai, tau olahraga dan tau kesehatan sesuai dengan mata pelajaran yang ku ajarkan PENJASKES

umur 23 tahun, entah pantas atau tidak, aku harus membawa murid2ku kedunia yang penuh dengan cita2.

ihope...